Tahukah anda apa penyebab perubahan ilklim di bumi kita ini ? Ya, tentu saja tidak lain adalah akibat adanya pemanasan global atau sering disebut Global Warming. Sebagai seorang yang berpendidikan tentunya kita tidak asing lagi dengan isitilah tersebut. Apakah sebenarnya pemanasan global itu ?
“ Pemanasan global dapat diartikan sebagai perubahan suhu bumi akibat adanya gas – gas polutan semisal karbondioksida, uap air, metana dan lainnya, yang normalnya untuk menjaga suhu bumi, namun karena jumlahnya berlebihan di atmosfer sehingga panas yang seharusnya dipantulkan keluar akhirnya tertahan di bumi dan menyebabkan peningkatan suhu. “ Ungkap salah satu dosen Kesehatan Lingkungan FKM UNDIP, Ibu Yusniar Hanani, STP., M. Kes. yang sempat kami wawancarai beberapa waktu lalu. Selama kurang lebih 50 tahun terakhir kegiatan manusia, khususnya dalam konsumsi bahan bakar berasal dari fosil, telah melepas karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya dalam jumlah yang cukup besar. Diperkirakan konsentrasi karbondioksida pada atmosfer telah meningkat lebih dari 30 %. Selain pembakaran bahan bakar minyak, meningkatanya pemanasan global dapat disebabkan oleh penggundulan hutan dan penimbunan sampah.
Pemanasan global saat ini sudah mencapai taraf yang mencemaskan. Seperti yang kita ketahui es di kutub utara mencair, banjir dimana – mana, badai yang menggunjang beberapa negara, dan kekeringan yang terjadi akibat kemarau panjang. Namun, bahaya laten lain yang perlu kita waspadai adalah naiknya temperatur bumi, ini akan berakibat pada banyaknya pendemik mikroba dan juga virus mulai menyebar di lingkungan manusia maupun hewan, baik melalui perantara makhluk hidup, air, maupun udara. Melalui perantara makhluk hidup, bu Yusniar melihatnya dari penyakit yang dipicu oleh nyamuk, seperti demam berdarah dan malaria. Dahulunya penyakit ini hanya menyerang daerah – daerah tertentu seperti dataran rendah yang suhunya cenderung lebih hangat, namun dengan adanya pemanasan global, suhu di dataran tinggi yang dahulunya bersuhu dingin kini menjadi lebih hangat. Dalam keadaan hangat nyamuk berkembang biak lebih cepat. Nyamuk bertelur lebih banyak dan menetaskan telurnya kurang dari 21 hari. Penyebaran penyakit melalui air dan udara antara lain seperti buruknya sanitasi yang meningkatkan kasus diare dan gangguan pernapasan akibat udara yang tercemar oleh gas – gas polutan.
Perubahan iklim memengaruhi kesehatan melalui jalur kontaminasi mikroba dan transmisi dinamis dimana dalam penyebaran penyakit melibatkan organisme mikroba yang telah terkontaminasi virus. Dalam hal ini bu Yusniar menjelaskan, mikroba yang telah terkontaminasi menjadi lebih resisten oleh akibat adanya pemanasan global. Mikroba kemudian menjadi salah satu faktor transmisi / perpindahan penyakit dari suatu daerah ke daerah lain. Faktor lain yang menjadi sebab adanya transmisi dinamis penyakit adalah menurunnya tingkat imunitas dari masing – masing individu di daerah tertentu yang juga diakibatkan oleh perubahan iklim.
Hmmmm ternyata perubahan iklim d bumi yang kita cintai ini banyak memberi dampak negatif bagi kesehatan kita ya!. Lalu, apa yang seharusnya kita lakukan untuk menjaga tubuh kita agar tetap sehat ? Tentu saja dengan belajar lebih dalam tentang kesehatan, tetapi ada hal yang lebih penting yaitu dengan menjaga bumi agar tetap lestari dengan beragam keindahan dan manfaatnya. Hal itu tentu membutuhkan kesadaran dari dalam diri setiap individu untuk mencegah penggunaan bahan bakar fosil ataupun minyak bumi dalam jumlah yang besar. Misal dengan memperhatikan pemakaian kendaraan yang benar, yaitu dengan tidak mengemudi secara agresif dan pindah ke gigi yang lebih tinggi secepat mungkin juga jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah. Cara lain tentu saja dengan penanaman pohon. Keberadaan pepohonan berfungsi untuk menjaga keseimbangan pasokan air dan juga menjaga kualitas udara dengan menyerap polutan udara sehingga dapat mengurangi kadar karbondioksida.
Rosi Fariska, Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar