Allahu Akbar 3x
Lailahaillahu Allahu Akbar
Allahu Akbar walillah ilham
Suara takbir menggema, mengisyaratkan
bahwa sebentar lagi Ramadhan akan berakhir. Menanti datangnya hari yang fitri 1
Syawal 1432 Hijiriah, bercampur aduk perasaanku. Perasaan sedih dimana aq harus
berpisah dengan Ramadhan kali ini, dan perasaan senang karena akan datang hari
yang selalu dinantikan umat Muslim di dunia. Bagiku dan bagi kebanyakan umat
islam, Ramadhan adalah Bulan yang sangat mulia, itulah kenapa aq selalu takut
berpisah dengannya, aq takut tahun depan aq tak dapat menemuinya lagi. Ketika
Ramadhan datang, aku menyambutnya dengan gembira, tapi betapa bodohnya aku tak
dapat memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik mungkin. Aku terlalu menyia –nyiakan
waktuku untuk tidur dan bermain, aku masih kurang mengoptimalkan ibadahku.
Setelah ku temui malam ini, aku
merasa waktu berjalan begitu cepat dan aku belum meminta maaf kepada orang tua,
keluarga, dan semua teman – temanku. Kini aku benar – benar merasa buruk
dihadapan mereka, tapi kali ini aku tak ingin membicarakan keburukanku karena
itu akan membuatku terlalu sedih dan sedih....
Aku ingin malam ini tetap terjaga
agar aq dapat merasakan waktu berputar hingga esok hari datang, tapi walau
bagaimanapun juga esok hari akan datang dan aku tak mungkin tetap terjaga. Hal
pertama yang ingin aku lakukan ketika Allah mengijinkanku untuk bangun di esok
hari adalah sholat Subuh kemudian memohon ampun pada Allah dan mencium tangan
semua anggota keluargaku. Aku berharap hal itu tidak sulit untuk dilakukan.
Hari demi hari telah kulalui, dan
setiap waktu berlalu aku merasa semakin buruk menjadi seorang anak, aku tak
tahu bagaimana bisa membuat orangtuaku bahagia, aku terlalu malu untuk berdiri
di dunia ini ya Rabb. Satu – satunya hal yang aku inginkan selain mendapat
RidhaMu adalah membuat orang tuaku bangga terhadapku, tapi waktu yang telah
berlalu membuatku merasa begitu hina dihadapanMu dan dihadapan mereka. Satu –
satunya hal yang bisa aku lakukan adalah mendoakannya, aku harap mereka selalu
bahagia dalam setiap detik yang mereka lewati. Aku tak peduli betapa sedihnya
aku, kebahagiaan mereka adalah segala – galanya.
Ya Allah ampunilah dosa hambaMu yang
hina ini. Aku tak tahu harus bagaimana lagi, aku ingin sekali merubah diriku
menjadi seorang yang lebih baik, menghilangkan sifat kekanak – kanakkan,
menjadi berani dan tidak pemalu, tetapi smapai saat ini aku tak dapat berbuat
apapun.. aku merasa tak dapat merubahnya,,Ya Allah haruskah aku menyerah?
0 komentar:
Posting Komentar